KONTAN.CO.ID. Pandemi Covid-19 tak hanya memengaruhi masalah kesehatan tetapi juga berdampak pada berbagai sektor, termasuk bisnis waralaba.
Meski demikian, Konsultan bisnis dan waralaba DK Consulting Djoko Kurniawan melihat bahwa bisnis waralaba masih memiliki prospek yang cukup baik tahun ini. Pasalnya, di akhir 2020 para calon pebisnis sudah mulai ingin investasi dalam bisnis waralaba.
“Waralaba yang masih punya prospek bagus di 2021 salah satunya adalah kuliner. Kita tahu bahwa Indonesia diuntungkan dari sisi jumlah penduduk yang besar,” ujar Djoko kepada Kontan.
Menurutnya, bisnis kuliner yang akan bisa bergerak dengan cepat yakni usaha dengan rentang harga sekitar Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. Dia berpendapat, makanan dengan kisaran harga Rp 15.000 hingga Rp 25.000 akan memiliki target pasar yang lebih besar. Dia juga menilai, produk dengan kategori baru akan semakin menarik perhatian.
“Di tengah pandemi muncul beberapa brand baru. Namun demikian ada yang tidak sukses juga karena tidak memiliki faktor pembeda dan salah dalam pemilihan target market,” terang Djoko.
Djoko juga mengingatkan, di tengah pandemi Covid-19, pewaralaba (franchisor) perlu menawarkan bisnis yang menjangkau banyak pembeli. Menurutnya, produk yang menyasar pasar menengah ke bawah pun akan lebih aman dan masih bisa eksis.
“Franchisee (terwaralaba) juga harus jeli dalam memilih bisnis waralaba yang akan dibeli. Ini untuk menghindari salah beli karena ternyata franchisor tidak terbukti memiliki bisnis yang menguntungkan,” kata Djoko.
Djoko juga berpendapat, bisnis waralaba bidang pendidikan juga memiliki peluang yang bagus. Akan tetapi, dia mengingatkan bahwa setiap bisnis waralaba yang ditawarkan hanya memiliki keunikan dan sudah terbukti untung.
Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Waroeng Bebek Mropol, Bebek Paling Enak Di Solo
Berita selangkapnya klik:
https://industri.kontan.co.id/news/bisnis-kuliner-diprediksi-masih-menjadi-primadona-waralaba-pada-2021
Comments by admin-franchise2018